Dalam koordinasi Dan konsolidasi yang dilakukan oleh peserta bersama pemerintah desa tersebut, bapak Arumanto atau lebih di kenal totok selaku kepala desa Kedungprimpen menuturkan bahwa kedatangan peserta KKN sangat ditunggu-tunggu karena pada tahun lalu peserta KKN banyak berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan didesa tersebut. Mulai Dari mengajari atau membuat belajar bersama dengan anak kecil-kecil seperti les Dan private.
"Semoga peserta KKN bisa lebih berkontribusi dalam semua hal Dan bisa lebih baik Dari pada KKN pada tahun kemaren”,ujar beliau dalam sambutannya.
Dalam pertemuan yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan tersebut, Bapak Dr. Hamam Burhanuddin, M.Pd.i berharap semoga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman lebih banyak Dari kegiatan KKN tersebut. Sehingga mereka bisa mempraktekkan keilmuan yang di dapat kan dibangku perkuliahan selama 7 semester yang lalu.
“Pembelajaran kali ini mungkin sebuah pengalaman baru bagi peserta KKN Karena mereka hanya belajar teori selama 7 semester dikampus. Kali ini mereka langsung diterjunkan ke masyarakat Dan ditemukan dengan keluarga baru, tetangga baru Dan di beri tugas yang amat berat dalam waktu 1 bulan harus sudah rampung. Nah, disini mereka di ajarkan bagaimana cara kerja sama Dan memanfaatkan waktu Dan tenaganya” ujar beliau.
Sementara itu, Ketua KKN kelompok kedungprimpen saudara Faiz Jauhar Rofiqi mengungkapkan setelah kami melakukan survei beberapa hari yang lalu. Akhirnya kami menyimpulkan program yang kami angkat sebagai tema KKN.
Disini kami membagi 3 devisi untuk menjalankan program tersebut. Pertama, bidang pendidikan keagamaan. kedua, bidang ekonomi pembangunan. Ketiga, bidang sosial kemasyarakatan.
“Harapannya setiap potensi yang ada pada desa Kedungprimpen dapat di maksimalkan dan dikembangkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup penduduk setempat” ujar Faiz Jauhar Rofiqi selaku Ketua KKN kelompok Kedungprimpen.