Bahagiaku Saat di SampingMU


Aku bahagia bersamamu, nona....

Dan aku bahagia karena semesta mengijinkan aku untuk merasakan apa itu kebahagiaan. Entahlah, jika yang ku hirup dari lehermu ternyata adalah nikotin, maka rasa ingin bersamamu adalah candu. Begitu cepat waktu berubah dan selalu ada hal luar biasa dalam lini masa.

Dan tahukah kamu, jika keberadaanmu itu seperti pucuk-pucuk jati kering di belakang rumah yang kerap kupandangi karena keindahannya tersendiri hingga menjadikan aku tidak tahu harus melakukan apa.

Kerap berapa kali kau perlihatkan jika apa yang terlisankan olehku seolah itu buaian padahal andai Engkau tahu bagaimana rupa maluku, semua aku sembunyikan pada tangkupan doa yang ku lesatkan pada tiap sujudku.

Dan ketahuilah aku berjuang untuk selalu tidak merasa gugup ketika mendengar suaramu atau bahkan untuk tidak takut saat Engkau ijinkan melihat indah parasmu. Lalu bagaimana mungkin aku membuaimu, sedangkan ketakutan kerap menyelimutiku.

Tempat yang paling indah buatku adalah di dalam pikiranmu. Dan kamu tahu, ketika aku telah menemukanmu sebagai seseorang yang special bagiku, saat kita diam pun terasa nyaman.

Aku ingin menata lembaran kisah hidupku bersamamu. Padamu, aku mengadu tentang lirik yang sendu. Padamu, aku bercerita tentang alam dan langit yang biru. Padamu aku merawi tentang cinta yang syahdu. Padamu, aku mendesahkan duka dan laraku. Padamu, aku ungkapkan pendapatku. Padamu aku tuliskan tentang barisan kataku. Padamu, aku kabarkan tentang dunia dan sekitarku.

Post a Comment

Previous Post Next Post